Rabu, 08 Februari 2017

MENGGAMBAR MODEL





                                                                           





BAB 1
MENGGAMBAR MODEL

  1. Konsep dan Prosedur Menggambar Model
       Menggambar model adalah kegiatan yang diawali dengan menentukan objek model yang akan di gambar.
        Objek gambar model dapat berupa hewan,tumbuhan,manusia dan kumpulan-kumpilan benda.
      
1.      Prinsip-prinsip mengambar model
                   a.Komposisi
   Komposisi merupakan cara kita menyusun dan mengatur objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak menarik dan indah. Beberapa contoh bentuk komposisi :
1)      Komposisi Simetris
2)      Komposisi Asimetris
3)      Komposisi Sentral
                   b. Proporsi
     Proporsi merupakan perbandingan yang ideal dan harmonis antara   bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati.
                   c. Keseimbangan
      Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar,objek gambar,keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala ,memberi efel perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.
                    d. Kesatuan
       Kesatuan merupakan keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga benda-benda yang diatur satu sama lain memiliki kesan ruang, kedalaman,dan antar objek saling mendukung.

2.      Unsur-unsur dalam menggambar model
          Menggambar model membutuhkan kemampuan dalam menggunakan  unsur-unsur rupa seperti garis,bentuk,bidang tekstur,gelap terang (pencahayaan).

  1. Alat dan Bahan Menggambar Model
        1) Pensil
                          Pilihlah yang berukuran 2H-H (keras), HB (medium), B-2B (lunak).
2) Penghapus
                  3) Kertas
                  4) Pensil warna
                  5) Krayon
                  6) cat air
      C. Teknik Menggambar Model
    Permukaan yang datar mengakibatkan gambar yang dibuat tidak  proposional (distorsi).


BAB 2
MENGGAMBAR ILUSTRASI

A.    Menggambar Ilustrasi
        Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Tujuannya adalah memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita dan narasi.    

1.      Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi
a.      Kartun
      Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi cerita-cerita humor dan bersifat menghibur.
                      b. Karikatur
      Gambar karikatur menampilkan karakter yang dilebih-lebihkan, lucu, unik, tekadang mengandung kritikan dan sindiran.
                      c. Komik
       Komik terdiri atas rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita. Bentuk komik dapat berupa buku maupun lembaran gambar singkat (comic strip).
                       d. Ilustrasi karya sastra
        Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, sajak akan nampak lebih menarik minat orang membacanya. Fungsi bertujuan memberikan penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada materinya.
                       e. Vignette
        Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas narasi.

2.      Bentuk Objek Gambar Ilustrasi
a.      Manusia
      Kita perlu meperhatikan karakter dan memahami anatominya, agar terlihat lebih wajar dan tidak terkesan kaku.
b.      Hewan
       Jenis dan bentuk binatang dikelompokkan menjadi binatang darat, udara, dan air.
c.       Tumbuhan
             Dibuat dengan cara disederhanakan atau digambar detailnya.

      B.  Alat dan Bahan
           1. Teknik Kering
        Tidak perlu menggunakan pengencer air atau minyak. Dapat dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar kemudian dibuat sketsa lalu diberi aksen garis /warna sesuai media kering yang digunakan.
a.       Pensil
b.      Arang
c.       Krayon
d.      Charcoal
e.       Pulpen

           2.Teknik Basah
        Memerlukan air atau minyak sebagai pengencer dengan cara membuat sketsa pada gambar dua dimensi  berupa kertas atau kanvas.

        C. Proses Menggambar Ilustrasi
                  Beberapa tahapan dalam menggambar ilustrasi :
1.      Menentukan tema gambar
2.      Menentukan jenis gambar ilustrasi
3.      Menentukan irama,komposisi,proporsi,keseimbangan,dan kesatuan.
4.      Menggambar sketsa global
5.      Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar.



BAB 3
GAYA dan BERNYANYI LAGU DAERAH
     
    Menyanyi merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh manusia.
A. Kedudukan dan Fungsi Musik dalam Tradisi Masyarakat Indonesia.
    Musik berfungsi sebagai media rekreatif /hiburan untuk menanggalkan segala macam kepenatan dan keletihan dalam aktivitas sosial.

  1. Sarana Upacara Adat
         Musik daerah bukan objek yang otonom /berdiri sendiri. Bunyi-bunyian tertentu dianggap memiliki kekuatan yang dapat mendukung kegiatan magis. Seperti upacara Merapu di Sumba menggunakan irama bunyi-bunyian untuk memanggil dan mengiring kepergian roh ke pantai Merapu (alam kubur).

  1. Musik Pengiring Tari
         Contohnya Tari Kecak (bali) ,Tari Pakarena   (Sulawesi) ,Tari Mandalika (NTB) ,Tari Ngaseuk (Jawa Timur).
3.  Media Bermain
          Lagu-lagu rakyat (folksong) yang tumbuh subur di daerah pedesaan banyak digunakan sebagai media bermain anak-anak. Lagu Cublak suweng  (jawa tengah) ,ampar-ampar pisang (kalimantan), tanduk majeng  (madura).
4. Media Penerangan
          Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik sebagai media penerangan.Pada masyarakat modern bisa tentang pemilu, KB, ibu hamil, penyakit AIDS. Lagu-lagu yang agama juga seperti musik qasidan, terbangan, zepin.

       B. Teknik dan Gaya Bernyanyi dalam Musik Tradisi
    Pada masyarakat sunda di Cianjur dikenal dengan sebutan mamaos atau mamaca. Mamaos adalah tembang yang telah lama dikenal jauh sebelum indonesia merdeka. Bahan mamaos berasal dari berbagai seni suara sunda seperti pantun, beluk (mamaca). Pada suku jawa ada macapat. Mamaos pantun sering disebut pepantunan ada pupuh yang sering dikenal dengan tembang. Penyanyi musik tradisi disebut Pesindhen atau sindhen (bahasa jawa) adalah sebutan bagi perempuan yang bernyanyi mengiringi gamelan. Menurut Ki Mujoko Joko Raharjo berasal dri kata ”pasindhian” yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan (melantunkan lagu). Sindhen juga disebut Waranggana ”wara” berarti seorang berjenis kelamin perempuan dan ”anggana” berarti sendiri. Pada zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung pagelaran wayang ataupun pentas klenengan.

       C. Bernyanyi Secara Unisono
     Bernyanyi unisono adalah benyanyi satu suara. Lagu daerah yang ada disetiap provinsi merupakan warisan budaya.



BAB 4
TEKNIK BERMAIN MUSIK TRADISIONAL

      Musik ansambel merupakan perpaduan dari beberapa alat musik yang membentuk suatu orkestra. Disetiap daerah Indonesia memiliki alat orkestra yang sering disebut dengan karawitan. Di Jawa dan Bali disebut gamelan. Sumatra barat disebut Talempong. Sumatra Utara disebut Gondang. Sulawesi Utara disebut Kolintang.

       A. Jenis Musik Tradisi Indonesia
        Musik merupak bahas universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersususn atas kata,nada,dan melodi. Secara internal, musikalitas dipengaruhi oleh bakat dalam dirinya. Sedangkan faktor eksternal lebih ditentukan oleh kesukaan atau kegemaran dan lingkungan dimana tinggal.
         Didong merupakan suatu bentuk kesenian tradisional yang sangat populer di Aceh Tengah. Kesemian ini dilaksanakan secara vokal oleh sejumlah (30-40) kaum pria dalam posisi duduk bersila dalam suatu lingkaran. Nyanyian didong diiringi diramaikan dengan tepuk tangan secara berirama oleh para peserta sendiri. Para pemusik masing-masing memegang sebuah bantal tepok di tangan kiri, yang biasanya dihiasi dengan reramu, semacam rumbai-rumbai berwarna cerah menyala pada pinggirnya.
         Wayang cokek merupakan salah satu bentuk pertunjukan musik tradisional didaerah Jakarta atau Betawi. Wayang cokek berupa kesenian nyanyi dan tari dilakukan oleh pemain-pemain wanita. Yang menari adalah perempuan yang menjadi budak berlian. Mereka mengepang rambutnya dan mengenakan baju kurung. Orkes yang mengiringi bentuk nyanyi tari ini :
1.      Sebuah ganbang kayu
2.      Sebuah rebab
3.      Sebuah suling
4.      Sebuah kempul,kenong,ketuk,krecek
5.      Gendang

       B. Teknik Memainkan Alat Musik
                Intrumen musik tradisional :
a.      Bentuk Tabung
      Bentuk tabung merupakan bentuk umum dari alat musik yang memakai bahan dasar dari bambu.Misalnya calung, angklung, kentongan, suling /saluang, dan guntung.
b.      Bentuk Bilah
        Bentuk bilah tidak memiliki rongga. Permukaan bilah dapat berupa bidang rata,dapat pula bidang cembung. Contoh gambang, kolintang, saron, dan gender.
c.       Bentuk Pencon
             Istilah pencon berasal dari kata pencu (jawa) yaitu bagian yang menonjol dari suatu bidang datar. Pencu dimaksudkan sebagai tumpuan pungkulan.Terbuat dari logam. Misalnya bonang (Jawa dan Sunda), trompong (Bali), kromong (Betawi), talempung (Minang), totobuang (Ambon), kangkanong (Banjar).

1.      Contoh Alat Musik dan Cara Memainkan
a.      Kentongan    
         Kentongan atau yang disebut sidor adalah alat pemukul yang terbuat dari batang bambu dan batang kayu jati yang dipahat. Kegunaan sebgai tanda alarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, tanda bahaya. Sejarah budaya kentongan dimulai berasal dari legenda Cheng Ho dari Cina mengadakan perjalanan dengan misi sebagai alat komunikasi ritual keagamaan. Kentongan ditemukan awal sejak masehi. Raja Agung Gede Ngurah yang berkuasa untuk mengumpulkan masa. Di Yogyakarta digunakan untuk mengumpulkan warga. Di Pengasih untuk memuji kejujuran calon pemipin daerah.

b.      Talempong (bentuk pencon)
         Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku minangkabau. Talempong dapat terbuat dari kkuningan,kayu, dan batu. Talempong berbentuk lingkaran pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran menonjol sebagai tempat untuk dipukul. Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertinjukan atau penyambutan. Memainkan talempong butuh kejelian dimulai dengan  tangga nada do dan diakhiri dengan si. Talempong biasanya dibawakan dengan iringan akordeon ,instrumen musik sejenis organ didorong.

       C. Mengenal Musik Angklung
            Angklung merupakan alat musik asli indonesia yang terbuat dari bambu dan merupakan warisan budaya bangsa indonesia dan telah diakui secara internasional oleh UNESCO. Pada masyarakat sunda digunakan untuk upacara yang berkaitan dengan tanaman padi. Nada-nada angklung buhun dideskripsikan menjadi Dogdog lonjor memiliki 3 nada ,Badud dan Badeng memiliki 4 nada ,dan angklung buncis memiliki 5 nada. Jenis-jenis angklung :
        1. Angklung Kanekes
       Angklung ini dikenal sebagai angklung Badui,digunakan untuk upacara menanam padi.
                       2. Angklung Gubrag
       Angklung ini berasal dari kampung Cipiding kecamatan Cigudeg. Digunakan untuk menghormati dewi padi.
                       3. Angklung Dogdog Lonjor
      Berasal dari masyarakat Banten Selatan didaerah Gunung Halimun. Digunakan untuk upacara seren taun menghormati dewi padi karena panen berlimpah.
                       4. Angklung Badeng
      Berfungsi sebagai hiburan dan media dakwah penyebaran islam namun sebelumnya juga dipakai berhubungan dengan ritual padi.
                       5. Angklung Buncis
       Digunakan sebagai media hiburan namun awalnya juga dipakai pada acara ritual pertanian yang berhubungan dengan tanaman padi.


 D. Berlatih Angklung
           Angklung Padaeng terdiri dari :
a.       Angklung melodi yaitu dipakai untuk membawakan melodi pokok,terdiri dari dua bambu.

b.      Angklung Pengiring yaitu dipakai untuk akord mengiringi melodi pokok,terdiri dari tiga /empat tabung bambu. Dalam bentuk trinada contohnya akord mayor, minor empat tabung contoh catur nada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar